Minggu, 27 April 2008

Mengasah Kemampuan dan Percaya Diri

Pertama kali kata yang muncul dipikiranku adalah "Giling, beneran gak sech yang dimaksud ini saya?"
Pikiran itu muncul ketika saya disuruh masuk untuk mengisi kelas role play bahasa inggris. Plis dech, secara bahasa inggrisku termasuk golongan menengah kebawah. Mungkin termasuk kategori rumah susun dengan subsidi seadanya, seperti itu pula bahasa inggrisku disubsidi dari teman-teman yang notabene pintar bahasa inggris.Plis dech, English-Amerika gak bisa, apalagi English-British. Bisanya English-Javanesse dan Singapore-English. Berbekal pengalaman membuat profile institusi tempat saya bekerja dulu dalam bahasa Inggris (yang juga dibantu kanan kiri via HP.Thanks to HP sehingga bisa menghubungi teman-teman cerdasku nun jauh di pucuk dunia), jadilah perlahan-lahan aku mulai meyakinkan diri sendiri.

Hari pertama saya hanya mendampingi teman saya. Dimulai dengan introduction.
Hari selanjutnya aku masuk sendirian karena si 'Alo-alo' Malang telah mengundurkan diri dengan sukses karena telah membuat orang kebingungan dan bertanya-tanya ada apa denganmu? Ternyata mengajar sangat menyenangkan.

Dimulai dengan conversation. Hal ini dimaksudkan supaya kelas berani mengeluarkan pendapat mereka dan berani berkomunikasi dengan orang lain dalam bahasa inggris. Mereka terlihat menikmati permainan yang mereka lakukan. (Padahal ide itu muncul begitu saja tanpa direncanakan). Bermain peran sebagai berbagai profesi di rumah sakit yang menerangkan alat-alat yang mereka pakai kepada profesi lain. Setelah itu biar gak sumpek, kami nyanyi lagu bareng dengan diiringi gitar. Lagu More than words yang mampu mengakrabkan kami. Maklum, waktu jadi mahasiswa dulu saya paling benci jika melakukan hal yang itu-itu saja selama pelajaran berlangsung.

Setelah selesai bernyanyi, kami masuk ke sesi listening. di sesi ini mereka mendengarkan musik dan mencatat lagu yang mereka dengar. Berhubung tidak ada radio yang berhasil kutemukan, akhirnya pakai alat seadanya, yaitu HP-ku. sekali lagi HP berguna dan memegang peranan penting dalam hidupku. Mendengarkan lagu Norah Jones. Jadi ingat ama si Picin yang selalu membayangkan dia lgi menyanyikan lagu-lagu Norah Jones sambil mengelus-elus kulitnya yang dicita-citakannya untuk berwarna seperti layaknya kulit yang soak up the sun.

Kelas selesai, gak terasa dah 1,5 jam saya ada di kelas itu. Ternyata menyenangkan juga. Dan tidak sesulit yang saya bayangkan. Ternyata seperti itu ya. Kadang kita sudah mempersulit hal yang belum kita jalani. Berkata pada diri sendiri "plis dech, emangnya segampang itu? ya gak mungkin bisalah. secara aku kan belum pernah". Justru karena belum pernah itu kita harus mencoba. Jangan berkata sesuatu itu berat jika kita belum menjalaninya. Dan jangan mengatakan sesuatu itu berat tatkala kita sedang menjalaninya. Kekuatan pikiran itu memegang peranan penting. Ketika kita berpikir negatif, secara tidak langsung itu mempengaruhi sikap kita sehingga energi negatif kita akan muncul dan semua akan berjalan negatif sesuai dengan pikiran kita (bacalah buku The Secret untuk lebih jelasnya).

So, jalani apa yang ada dan katakan pada diri kita sendiri bahwa kita mampu. Walau ada orang yang terkadang muncul dan merusak mood kita, cuekin aja. Toh dia tidak mengenal siapa kita. Kita yang lebih tahu bahwa kita bisa. Mengenai apakah hasil kerja kita diakui atau tidak, itu tergantung dari para manusia, apakah mereka berani berbesar hati untuk mengakui kemampuan kita. So, keep trying ^_^ [Nav]

Rabu, 23 April 2008

Solusi Kebingungan Dalam Bekerja

Bingung?
Ya iyalah. Kebingungan itu pasti muncul manakala kita menengok sekelilling kita. Secara gak tau apa yang kudu dikerjakan. Kenapa tidak tahu apa yang kudu dikerjakan? ada banyak alasan yang dapat dikemukakan.

Pertama, ada kerjaan tapi pura-pura tidak tahu kalo ada kerjaan (alias males)
Kedua, ada kerjaan tapi tidak tahu kalo ada kerjaan yang kudu dikerjakan
Ketiga,ada kerjaan lain yang dirasa lebih urgent (misalkan kayak ane yang lebih milih main game saat kerja daripada browsing jurnal. Nanggung 'coz hampir menang game)
Keempat, ada kerjaan tapi orang lain tidak mau membagikan kerjaan kepada kita karena kita yang notabene masih orang baru di institusi tertentu.
Kelima, tidak ada kerjaan sehingga tidak bisa mengerjakan pekerjaan


Makan gaji buta,istilah yang tepat untuk manusia-manusia yang digaji tanpa kelihatan nyata hasil kerjanya (misalkan ya saya sendiri). Tapi gaji saya gak buta karena hasil kerja saya sangat kelihatan. Apa hasil kerja yang nyata terlihat? Yaitu saya berhasil membuat rencana anggaran pengeluaran rumah tangga. Lalu berhasil berdiskusi dengan teman sekantor mengenai gosip-gosip dan isu yang berkembang seputar kebusukan-kebusukan kantor (termasuk kebusukan saya?^_^) Bagaimanapun sepertinya untuk kategori ketiga dan keempat pasti pernah kita alami.


Saat di kantor adalah saat yang menyenangkan. Ada banyak waktu kosong yang bisa dipergunakan untuk membayangkan tempat-tempat yang ingin dikunjungi.



Mengunjungi tempat yang tenang trus berenang di danau. Abis itu berjemur dibawah pohon rindang. Berhubung saya bukan penganut aliran kulit soak up the sun seperti Picin. Atau bikin semacam barbeque dengan teman-teman. Hmm,pasti menyenangkan berkumpul dengan teman-teman dan menghabiskan hari bersama.


Mengunjungi bangunan kuno juga sangat menarik. Pasti mahal kalo dijual ^_^
seperti bangunan-bangunan di Yogyakarta. Kraton Yogyakarta yang menarik untuk dilihat berhubung saya kesana sangat jarang, kalau gak Sekaten ya gak kesana. Atau lihat candi-candi yang baru saya kunjungi beberapa. Sedangkan candi-candi lain yang terselip di daerah belum terkunjungi.

Mungkin jiwa petualang yang tidak tersalurkan. Indahnya Bali yang tidak mungkin terlupakan dengan segala macam makanannya yang enak-enak dan gratis (thanks to picin's familly).

Jadi, segala macam kebingungan mau mengerjakan apa telah terpecahkan. Kuisi aja waktuku dengan membuat rencana anggaran pengeluaran rumah tangga, main game, browsing gosip terhangat, cek email, chatting, dan membayangkan tempat-tempat yang akan kukunjungi kalo aku punya waktu banyak untuk berjelajah dan anakku bisa travelling juga. Dan terutama satu hal, punya dana yang banyak untuk bekal kami melakukan long trip ^_^ Indahnya kerja di kantor.[Nav]





Senin, 21 April 2008

Health Behaviour Profile

Overal, how would you rate your health? (tick one)
$ Good $ Fair $ Poor

The following is a list of question. You can assess how well you take care of your own health by answering the question below (Choose Yes or Not)

1. Are you a non- smoker
2. Do You try to eat less high-fat food (e.g deep-fried foods?)
3. Do you replace saturated fat (e.g. butter, lard. Ghee&other animal fat, coconut milk) with unsaturated fat (e.g. table margarine, corn oil, soya oil,canola oil, olive oil?)
4. Do you eat high-colesterol foods (e.g. eggs, animal organs) only occasionally and in small portion?
5. Do you include high-fibre foods (e.g. wholegrains, dried peas/ beans, fruit, vegetables) in your diet?
6. Do You taste your food before you add salt/sauce?
7. Do You avoid taking very sweet foods/ drinks and try not to add too much sugar to your food?
8. Do you exercise for at least 20 minutes on 3 or more days each week?
9. Is your body weight within the recomended range for your sex and height?
10. Do you take steps to control or reduce stress in your life?
11. Do You get together with close friends, relatives or neighbours at least once a week?
12. Do you go to the dentist at least twice a year?
13. If and when you take alcoholic drinks, do you keep to 2-3 standard drinks a day?

Add up your total number of "YES" responses
Then see how well you have been taking care of your health:
No. of "YES" responses:
$ All 13
Remarks : Well done! Keep it up!
$ 8-13
Remarks : There is room for improvement
$ Less than 8
Remarks : Poor! Try harder!

Minggu, 20 April 2008

Rasa Kangen pada Banci dan Waria

Hadyuh,semalam aku kangen sekali. Pengen arisan. Secara Banci dan Waria jauh di pucuk dunia dengan segala kesibukannya. Tapi mungkin waria mempunyai hubungan telepati denganku, tiba-tiba dia menghubungiku dan kami bergosip lama sekali.

Tiba-tiba pikiranku melayang ke ATAP, tempat kami biasa bergosip sepulang dari kerja dulu di kota pelajar tercinta,Yogyakarta. Dikit-dikit ke ATAP dan mendengarkan lagu...dari Once (lupa dech judulnya apa). Kayak flash back gitu dech. Jadi ingat semua pesanannya. Ya yang ayam panggang dan minuman gak jelas (ada kecut-kecutnya gitu dech)

Tempat arisan fave? kayaknya gak fave dech.Lebih ke alasan ekonomi ^_^ Tapi aku kangen ama angkringan tugu. Minum kopi joss ama ceker ama gorengan anget..plus dibayari bencong. Indahnya kota Yogyakarta.... [Nav]

Kamis, 17 April 2008

Idealisme Sebuah Profesi yang Perlahan.....

Kemarin aku terlibat percakapan yang cukup aneh. Kenapa aneh?karena percakapan itu sangat serius. Dan seumur-umur aku jarang serius (kecuali serius dalam mengasuh anak).
Teman sekerjaku tiba-tiba mengajakku membuka usaha bersama yang tidak ada kaitannya dengan dunia kesehatan, apalagi dunia keperawatan. Alasan yang dia kemukakan karena dia sudah cukup kecewa dengan dunia keperawatan. Setelah berbagai alternatif kami pikirkan bersama, akhirnya dia memutuskan untuk menulis cerpen. Bagus juga, tapi akan bertahan berapa lama?

Lalu dia mengatakan ingin membuat buku. Waduh,kalo itu saya sama sekali tidak kepikiran. Kenapa tidak kepikiran?karena itu terlalu tinggi untuk saya. Sama tingginya ketika saya berniat untuk sarapan di Hawaii sambil melihat sunrise, lalu makan siang di belanda sambil menikmati udara segar dan melihat kincir angin, dan ditutup dengan makan malam romantis di Italia. Tidak mustahil semua itu terjadi, hanya saja untuk saat ini masih sulit dijangkau.

Aku jadi berpikir, apa sebegitu kecewakah beliau yang sudah hampir 10 tahun bergelut di dunia pendidikan? Masih teringat ketika beliau mengatakan bahwa beliau capek dan tidak berpikir untuk jadi perawat. Kenapa begitu,bukankah itu profesi dasar kami? Ternyata melayani saja tidak cukup, apalagi di tengah tuntutan ekonomi keluarga untuk dipenuhi. Dan ditambah dengan 2 anak yang nantinya harus mengenyam bangku sekolah. Kepalaku jadi ikut-ikutan senut-senut campur cekot-cekot memikirkan kata-kata beliau.

Sempat terlintas, lalu kenapa dulunya mau menjadi seorang perawat? Mungkin karena perawat identik dengan cepat mendapatkan kerja. Alasan yang sama dikemukakan ketika mama memilihkan proefsi itu untukku.

Beliau mengatakan mau menjadi apa saja dan sudah menghilangkan idealisnya tentang sebuah profesi. Sebegitu hebatkah tuntutan ekonomi sehingga menyingkirkan idealisnya? Mungkin aku tidak tahu akan sebuah idealis. Karena sejak awal aku mau menjadi apa saja, tidak terbatas hanya di dunia kesehatan, aku mau merambah dunia apa saja asalkan reward yang kudapat seimbang, bukan masalah prestige sebuah profesi.

Tapi aku bingung ketika aku hanya berdiam diri di rumah. Paling tidak aku harus melakukan sesuatu di rumah. Entah membaca, atau menulis. Mungkin saja menulis sesuatu memang sesuai dengan aku. Secara tingkat IQ-ku yang termasuk kategori cerdas ^_* So,apa memang kita tidak harus berkecimpung di dunia yang sesuai dengan program studi yang dulu sempat kita cicipi waktu kuliah? 1 teman sekerjaku akhirnya menjadi transleter buku untuk fakultas psikologi di sebuah universitas di Yogyakarta. Teman kampusku dulu sempat menjadi editor di sebuah penerbit buku kedokteran. Haduh, seperti apakah dunia profesi kesehatan yang sebenarnya? Ck ck ck...... Cuma itu komentarku. Emang jadi perawat gak bisa kaya ya? Jadi ingat kata beliau, perawat selalu menolong sesama dan dibayar dengan gaji yang relatif rendah. Lalu apakah sesama akan menolong ketika perawat mengalami kesulitan sehubungan dengan gaji yang relatif rendah itu. [Nav]

Kamis, 10 April 2008


Minum poci di malam hari bersama teman2 arisan memang asyik masyuk

Rabu, 09 April 2008

Kau Bunuh Aku dengan Cintamu

Buku bagus karangan Andy Lotex. Penuh kisah romantis tentang percintaan dikalangan homoseksual. Perjuangan dan pengorbanan yang perlu di contoh oleh kaum heteroseksual. Homoseksual ataupun heteroseksual adalah pilihan seseorang dalam menjalani hidup. Nothing's wrong with that choice. They have their own reason. [Nav]

Traveler's Gift

Buku ini karangan Andy Andrew. Buku yang bagus. Hasil rekomendasi dan hasil peminjaman dari teman kerja dulu,namanya mbak Maria. Ceritanya seorang pria bernama David mengalami kecelakaan mobil setelah mengalami kegagalan hidup. saat di 'dunia sana', dia bertemu dengan 7 tokoh yang memberinya pelajaran berharga. 3 diantaranya yang berkesan yaitu Anne de Franc. seorang anak kecil yang mengajarkan bahwa hidup itu penuh pilihan. Kita menangis atau tertawa dalam menghadapi hidup, itu adalah pilihan. Tokoh lainnya yaitu Columbus. Mengajarkan bahwa kita harus berpikiran positif ke depan. Bahwa apa yang kita inginkan, satu saat nanti dapat kita capai dengan usaha keras dan berpikiran maju dan positif. Juga ada malaikat Gabriel yang mengajarkan kepada kita agar kita tidak pernah putus doa. Karena Tuhan selalu mendengarkan doa kita. Hanya saja terkadang waktu yang sudah Tuhan tetapkan untuk mengabulkan doa kita tidak sama dengan waktu yang kita minta. Untuk itu,tetap bertekun dalam doa.[Nav]

Selasa, 08 April 2008

Antara atasan dan perusahaan

Siang ini ada 1 email yang masuk ke email pribadi saya. Intinya jika seorang karyawan meninggalkan pekerjaannya, kemungkinan besar bukan karena ketidakpuasannya terhadap perusahaan, tetapi terlebih kepada atasannya.
Jika orang-orang yang bagus meninggalkan perusahaan, lihatlah atasan langsung/tertinggi di departemen mereka. Lebih dari alasan apapun, dia adalah alasan orang bertahan dan berkembang dalam organisasi. Dan dia adalah alasan mengapa mereka berhenti, membawa pengetahuan, pengalaman, dan relasi bersama mereka. Biasanya langsung ke pesaing. Orang meninggalkan manajer/direktur anda, bukan perusahaan, tulis Marcus Buckingham dan Curt Hoffman penulis buku First Break All the Rules.

Tapi tentu saja tidak semua kasus pengunduran diri karyawan terjadi dengan alasan karena atasan. Menurut saya, setiap pilihan pasti ada alasannya. Jika bukan karena kecewa terhadap perusahaan ya berarti kecewa terhadap SDM. Tidak semua alasan orang mengundurkan diri adalah karena kecewa terhadap atasannya. Bisa jadi juga dikarenakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Atau ketidakpuasan terhadap perusahaan.

Perusahaan disini bukan menunjuk kepada sebuah bangunan. Tentu saja jika menunjuk kepada bangunan maka perusahaan tidak pernah salah. Akan tetapi perusahaan lebih mengarah pada ketenaran sebuah perusahaan, fasilitas yang dapat diberikan oleh perusahaan, letak perusahaan, gaji, posisi seseorang dalam perusahaan. Sedangkan SDM lebih mengarah pada hubungan interpersonal baik terhadap karyawan lain maupun terhadap atasan.

Salah satu sifat dasar manusia adalah tidak pernah puas dan selalu berusaha mencari yang lebih baik. Entah yang lebih baik itu dilihat dari segi yang mana, yang pasti terkadang sifat inilah yang membuat kita bukannya maju malah jatuh ke dalam lubang (apakah seperti itu keadaan saya saat ini? –red: nav- ).

Apalah artinya tawaran yang menjanjikan dari perusahaan ( misalkan dari perusahaan international D yang letaknya dekat dengan rumah kita bersedia menerima kita bekerja di sana sebagai Kepala bagian dengan gaji Rp 10.000.000,-) tetapi hubungan interpersonal kita tidak baik (misalkan di tempat kerja kita sering disirikin teman seruangan karena hubungan kita dengan atasan sangat baik). Akan tetapi, apakah lebih baik jika hubungan interpersonal kita baik (misalkan di tempat kerja kita hubungan dengan teman sekerja sangat baik, demikian juga hubungan dengan atasan) namun apa yang kita dapatkan dari perusahaan tidak seperti yang kita bayangkan (misalkan perusahaannya berskala kecil yang letaknya jauh dari rumah kita dan gaji yang kita dapat sama persis sebesar UMP).

Saya jadi teringat pesan dari Mr.Dj selaku Pembantu Direktur III di institusi tempat saya dulu bekerja yang mengatakan bahwa orang kerja itu mencari kepuasan jasmani dan juga kepuasan batin. Namun sangat sulit mendapatkan keduanya. Oleh karena itu, kita harus bertindak bijaksana agar kedua hal tersebut mampu kita seimbangkan.

Banyak hal akan menjadi pertimbangan kita dalam memilih. Ketika kita berpikir bahwa itu yang terbaik untuk kita, harus kita perhatikan aspek positif dan negatifnya. Setelah semua aspek kita pertimbangkan, jangan pernah ragu untuk mengambil keputusan. Baik itu keputusan untuk bertahan ataupun untuk keluar. Konsekuensi apapun yang harus kita tanggung adalah hal yang mengikuti kita ketika kita mengambil keputusan. Pikirkan dengan bijaksana langkah hidup kita. –Nav-

Senin, 07 April 2008

Ikut-ikutan trend??

Kenapa bikin blog?Pertama kali tertarik bikin blog karena dimotivasi oleh temen2. terutama oleh si waria Picin yang menyarankan untuk membuat supaya bisa cerita tentang perkembangan si ganteng 'Gojis'. Lalu temen yang lain si 'Alo-alo' Malang mengajarkan cara membuat blog (kasian ya,gaptek banget ampe perlu private). Yah mau gimana lagi. Dah lama gak ngetik di komputer cukup membuat mata berkunang kunang. Apalagi setelah menghabiskan waktu 2 jam untuk main game, baru kemudian menciptakan maha karya ini (Misteryville memang membuatku ketagihan.mungkin navigator ada bakat detektif).Pusing?pastinya. So,ngapain ya bikin blog? Mungkin supaya bisa berbagi cerita dengan semuanya, ato bisa juga ajang punya-punyaan sehubungan dengan temen-temen pada punya semua. Yang pasti blog ini bukan milik satu orang, tapi under property of nugroho's familly dengan awak kapal sejumlah 3 orang. Trus..kenapa bikin blog? Seru-seruan? Trend? Ya iyalah...secara kami kan kumpulan orang-orang cerdas (ato waham?) [Nkd+Nav]